Taylor berdiri di pintu masuk sebuah butik yang dipenuhi renda dan jumbai di mana-mana. Seorang pria biasanya akan ragu untuk masuk, tapi Taylor memasuki taman terlarang bagi pria ini dengan begitu antusias. Di dalam toko tersebut ada seorang wanita kikuk yang mengenakan kacamata besar berbingkai hitam. Dia adalah nona Janice, pemilik butik tersebut. Katanya sih wanita cantik, tapi ternyata tidak seperti yang dia dengar. "Aku akuntan barumu. Bisa kita bicara…?" Di depan gadis yang masih bingung itu, Taylor merasakan tubuhnya panas seperti terbakar... .