Cinta Angie bertepuk sebelah tangan pada direktur perusahaannya, Lucius Devlin, yang dijuluki “sang setan”. Angie tahu cintanya tak akan berbalas tapi tetap bekerja sebagai bawahannya. Suatu hari, Angie mengetahui bahwa Lucius memakai program untuk mencari calon istri. Angie pun memberikan masukan pada pembuat program itu, agar dia terpilih menjadi kandidat sempurna untuk calon mempelai Lucius.